Kamis, 12 Desember 2019
Gideon Hartono, Pengusaha Sukses Pelopor Apotek Waralaba Indonesia
Siapa yang tak tahu apotek K-24? Apotek waralaba pertama di Indonesia yang memiliki lebih dari 470 gerai ini didirikan oleh dr. Gideon Hartono, seorang pengusaha asal Yogyakarta. Apotek ini terkenal karena jam operasionalnya yang buka 24 jam non stop setiap harinya.
dr. Gideon Hartono, lahir pada 10 Oktober 1963 dari sebuah keluarga sederhana yang tergolong kurang mampu secara ekonomi. Orang tuanya, Hadi Purnomo dan Linawati hanyalah penjaja kue moci dan tepung beras yang berkeliling dari Yogyakarta hingga Klaten. Jiwa wirausahanya muncul sejak kecil karena kesehariannya adalah membantu orang tuanya menjual tepung beras merah di sekitar Klaten dan membuat kue moci untuk dijual keesokan harinya setiap pulang sekolah.
Pelajaran apa saja sih yang dapat kita pedomani dari perjalanan hidup beliau? Mari kita ulas.
Explore bakatmu
Memasuki masa SMP, Gideon mulai tertarik dengan fotografi dan bekerja sebagai fotografer keliling. Memanfaatkan waktu di luar sekolah dan aktivitas keseharian membantu ibunya, ia pun rajin mengikuti lomba-lomba fotografi dan sering berhasil meraih kemenangan. Dari situ ia mendapatkan hadiah uang yang dipergunakan untuk membantu keluarganya. Gideon memulai usaha fotografinya. Hingga tahun 90an, studio fotonya menjadi studio foto yang memiliki peralatan paling modern di Jogja.
Tekun untuk meraih cita-cita
Di luar aktivitas keseharian yang dijalaninya, Gideon pun dikenal sebagai seorang siswa yang cerdas. Hal ini membuat beliau dapat melayani les privat matematika, kimia dan fisika untuk anak lain. Dengan keuletan dan komitmennya pada dunia pendidikan, akhirnya beliau berhasil menamatkan pendidikan SMA dan bercita-cita melanjutkan pendidikan ke Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada demi menghemat semua biaya karena universitas tersebut terletak di kampung halamannya. Sejak kecil Gideon memang telah bercita-cita menjadi seorang dokter dengan harapan dapat membantu ekonomi keluarganya. Semua kesulitan dan pahit kehidupannya turut membuat ia membulatkan tekadnya untuk sukses menjadi seorang dokter.
Ubah kesulitan jadi peluang
Dari hasil bisnis fotografinya, ia investasikan untuk membuka bisnis apotik. Berawal dari pengalamannya yang kesulitan mencari apotek yang buka hingga tengah malam, ia memiliki ide untuk memulai bisnis apotek 24 jam non stop. Ketika ia memutuskan untuk membuka bisnis ini, ia tak dipusingkan oleh berbagai macam survei pasar. Ia hanya mengikuti nalurinya sebagai seorang pebisnis dan itu terbukti dengan kesuksesannya hingga hari ini.
Miliki rasa empati
Gideon mengaku tidak mengambil keuntungan besar dari obat yang dijualnya. Ia mengambil keuntungan dari omset penjualan. Padahal kalau ia mau, ia mendapat margin yang cukup besar dari distributor antara 20-40 persennya. Tapi beliau hanya mengambil sekitar 17 hingga 25 persen saja, sisanya konsumen yang menikmati. Menurut Gideon, dia menggeluti apotek tidak selamanya berorientasi profit. Ada idealisme yang ingin ia wujudkan melalui apotek tersebut, antara lain memberikan pelayanan masyarakat untuk mendapatkan kemudahan mencari obat.
Bagi Gideon, kesuksesan itu tidak turun dari langit. Sosok Gideon yang memiliki latar belakang ilmu alam secara unik merumuskan sebuah teori tentang sukses. Rumus sukses itu adalah S(x)=D.C.B.A, dimana D adalah doa, C adalah cita-cita (mimpi, visi), B adalah berusaha, dan A adalah alat, bisa berupa modal, relasi, reputasi, atau prestasi. Kalau salah satu dari unsur tersebut tidak ada, coba saja kalikan, pasti hasilnya nol.
Selasa, 10 Desember 2019
Kisah Inspiratif Tri Sumono, Tukang Sapu Menjadi Pengusaha Sukses
Tri Sumono adalah seorang pengusaha sukses yang hanya lulusan SMA. Kisah perjalanan beliau dalam merintis usaha sangat menginspirasi kita yang sangat ingin sukses. Pria kelahiran Gunung Kidul 7 Mei 1973 ini dulunya adalah seorang tukang sapu. Kini, ia mempunyai perusahaan CV 3 Jaya.
Tri Sumono mengelola banyak cabang usaha, antara lain, produksi kopi jahe sachet merek Hootri, toko sembako, peternakan burung, serta pertanian padi dan jahe. Bisnis lainnya, penyediaan jasa pengadaan alat tulis kantor (ATK) ke berbagai perusahaan, serta menjadi franchise produk Ice Cream Campina. Ia juga aktif jual beli properti. Dari usahanya tersebut ia meraih omzet lebih dari Rp 500 juta per bulan.
Berdasarkan kisahnya tersebut ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari beliau, diantaranya:
Tidak Berdiam Diri
Meskipun hanya seorang lulusan SMA tanpa keahlian, Tri Sumono tidak berdiam diri merelakan nasibnya. Pada tahun 1993 ia nekad merantau ke Kota Jakarta meskipun hanya berbekal tas berisi kaos dan ijazah SMA yang baru diperolehnya. Sesampai di Jakarta Tri Sumono mulai mencari pekerjaan apa saja tanpa memilih-milih. Pekerjaan pertama yang ia dapat adalah menjadi buruh bangunan di Ciledug, Jakarta Selatan. Beberapa bulan kemudian ia mendapat tawaran untuk jadi tukang sapu di sebuah kantor di Palmerah, Jakarta Barat.
Manfaatkan Peluang
Tawaran untuk jadi tukang sapu langsung diambilnya tanpa pikir panjang. Dengan anggapan bahwa menjadi tukang sapu akan lebih mudah dibanding jadi kuli bangunan. Dari tukang sapu kemudian diangkat menjadi office boy. Dari office boy, ia kembali mendapat tawaran menjadi tenaga pemasar hingga karirnya menanjak sampai menjadi penanggung jawab gudang. Tri Sumono selalu mengambil kesempatan yang ia dapat untuk mengembangkan dirinya.
Tingkatkan Integritas Diri
Selama bekerja Tri Sumono selalu mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih baik, hal itu karena ia memiliki ketekunan dan kinerja yang baik. Setiap pekerjaan yang didapat, dilakukan dengan optimal. Mendedikasikan sepenuhnya kepada pekerjaan.
Tidak Cepat Puas
Menghabiskan waktu sebagai pekerja dengan penghasilan tetap, tak membuat Tri Sumono puas. Di sela-sela waktu senggangnya, terutama hari Sabtu dan Minggu ia berjualan pernak-pernik dan aksesoris seperti sandal, gelang, kalung, dan lainnya di wilayah stadion Gelora Bung Karno. Usahanya ini ia lakoni selama 4 tahun dengan modal 100 ribu rupiah.
Berani Mencoba
Dari pengalaman berjualan kemudian ia berpikir, bahwa usaha sendiri ternyata lebih menjanjikan daripada jadi karyawan dengan gaji pas-pasan. Pada tahun 1997 ia nekad mundur dari pekerjaan kantor dan menekuni jualan aksesorinya hingga memiliki kios di Mall Graha Cijantung. Tahun 1999, ia membeli rumah di Perumahan Pondok Ungu Bekasi Utara hasil dari penjualan kios di Mall Graha Cijantung karena ditawar orang dengan harga mahal. Di tempat baru inilah, perjalanan bisnis Tri dimulai. Saat itu, ia langsung membuka toko sembako. Menurutnya bisnis ini lumayan menjanjikan karena ke depan, Perumahan Pondok Ungu tempatnya bermukim itu bakal berkembang dan menjadi ramai. Pada saat itu Pondok Ungu masih terbilang sepi. Demi meramaikan kawasan tempatnya tinggal, ia kemudian membangun sebanyak 10 rumah kontrakan yang dipasarkan dengan harga miring. Rumah kontrakan ini kebanyakan disewa oleh pedagang keliling, seperti penjual bakso dan gorengan. Selain mendapat hasil dari rumah kontrakan, para pedagang itu juga meramaikan toko sembako miliknya. Melihat toko sembako Tri mulai ramai, banyak warga di luar tempat tinggalnya mulai mengenal tokonya. Sungguh strategi bisnis yang brilian. Seiring waktu berjalan, naluri usahanya semakin menjadi. Pada tahun 2006, Tri mulai tertarik dengan bisnis pembuatan sari kelapa.
Upgrade Pengetahuan
Informasi yang diperoleh Tri Sumono tentang pembuatan sari kelapa bahwa sari kelapa diperoleh dari proses fermentasi air kelapa murni dengan bantuan bakteri Acetobacter Xylium. Karena keingintahuan akan bisnis sari kelapa ini, maka ia mencoba belajar, sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang dosen IPB. Sang dosen sempat enggan mengajari pembuatan sari kelapa karena Tri Sumono hanyalah tamatan SMA yang pasti akan kesulitan dalam menerima penjelasannya. Kegigihan dan keseriusan dalam belajar membuat sang dosen akhirnya mau mengajarinya. Ia pun belajar pada sang dosen selama 2 bulan dan setelahnya mulai memproduksi sari kelapa. Produksi sari kelapa Tri Sumono lambat laun dapat diterima pelanggannya, sehingga ia dapat memproduksi 10.000 nampan dan bisa lolos ke perusahaan-perusahaan. Produksi pertamanya senilai Rp 70 juta. Mulai saat ini usaha sari kelapanya berkembang pesat.
Di samping bisnis produk, Tri Sumono kini berbagi sukses bisnis. Ia menjadi pembicara dan motivator di berbagai kampus, daerah hingga ke luar negeri. Sementara bisnis dijalankan oleh sang isteri. Sebagai seorang pengusaha sekaligus seorang motivator, ia pun juga memberikan pesan dan motivasi untuk anak-anak muda untuk terus berusaha dan berjuang demi penghidupan yang lebih baik. Intinya semua itu bisa sukses. Kunci sukses itu ada empat hal yang harus kita lakukan, mempunyai kemauan, mempunyai keberanian untuk memulai sesuatu, mempunyai rasa komitmen walaupun gagal sekali dua kali harus terus bangkit dan berjuang. Dan yang terakhir doa, bahwa sesuatu hal itu akan berjalan dengan baik jikalau kita dekat dengan Tuhan. Begitulah kunci sukses yang diuraikan Tri Sumono.
MENCARI TOKOH PEMIMPIN IDEAL
(Sebuah tulisan tentang tokoh pemimpin ideal yang ditulis oleh Prof. Dr. Supli Rahim, dosen di pascasarjana STIK Bina Husada Sumatera Selatan)
Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shaliala Muhammad.
Tulisan ini ditujukan kepada para mahasiswa saya yang notabenenya semua mereka adalah calon pemimpin. Bahkan di antara mereka sudah menjadi pemimpin. Ada yang direktur, ada yang kepala bidang dan banyak lagi. Mata kuliah mereka dengan saya adalah Kepemimpinan dan Berfikir sistem. Tepatnya saat ini mereka sedang kuliah di pasca sarjana kesehatan masyarakat STIK Bina Husada Palembang.
Berbicara pemimpin ideal ada banyak buku dan literatur yang dapat dijadikan rujukan. Salah satu buku berjudul "Nurshing leadership and management: concepts and proactive" oleh Ruth M. tqppen (1996). Dikatakan dalam buku itu ada lima syarat pemimpin.yang ideal. Kelimanya adalah pengetahuan, kesadaran diri, komunikasi, energi dan tujuan.
Pemimpin yang ideal itu harus mempunyai pengetahuan yang baik tentang kepemimpinan dan ilmu tentang ruang lingkup kerja profesinya. Jika ada masalah pemimpin harus punya pemahaman yang mumpuni agar dia dapat mengambil keputusan yang tepat. Pengetahuan dan berfikir kritis mesti dimiliki sebagai dasar mengambil keputusan.
Pemimpin yang ideal mesti memahami konsep kebutuhan manusia, teori motivasi, teori bekerja dalam kelompok dan ilmu perilaku. Ia juga mesti memiliki visi yang jelas dan harus mensosialisasikan dan mengkomunikasikan kepada bawahan.
Pemimpin yang ideal harus mengenal dirinya dengan baik, diawali dengan mengevaluasi kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sehingga kekurangan tersebut dapat dieliminir. Kesadaran diri akan membangun rasa empati yang akan membentuk rasa kedekatan, kepercayaan dengan bawahan sehingga akan membangun suasana kerja yang harmonis. Dengan begini tujuan yang ingin dicapai mudah diraih.
Pemimpin ideal harus mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik terhadap teman, bawahan, atasan karena komunikasi yang baik adalah suatu strategi dalam mempengaruhi orang lain. Pemimpin yang baik mesti mempunyai kemampuan untuk mendengarkan bawahan yang membuat mereka merasa dihargai serta menjadi sarana umpan balik dari mereka.
Pemimpin yang baik harus tampil dengan energi yang baik dalam penampilan dan pekerjaannya. Rasa percaya diri dan energi yang seimbang harus terus dimiliki karena dapat ditularkan kepada anak buah. Pemimpin yang energik akan memotivasi bawahan untuk produktif dalam menggapai tujuan dan misi bersama.
Pemimpin yang ideal harus mempunyai tujuan dan tindakan yang harus diambil atau dilakukan bersama. Dia mampu mengkomunikasikan tujuan dan tindakan itu dengan baik. Dengan begitu pemimpin tersebut dapat merencanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan mengorganisasikan para bawahan dengan baik untuk pencapaian tujuan.
Sejumlah tokoh dunia yang merupakan tokoh pemimpin ideal dan mempunyai semua syarat di atas adalah nabi Muhammad SAW, Umar bin khatab, Umar bin Abdul Azis, Soekarno dan Erdogan. Mungkin juga banyak pemimpin dunia lain yang mempunyai syarat seperti di atas. Tapi sampai saat ini Rasulullah adalah tokoh pemimpin dunia yang paling ideal baik untuk urusan dunia apalagi akhirat.
Semoga kalian semua dapat menjadi pemimpin ideal pada masanya.
Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shaliala Muhammad.
Tulisan ini ditujukan kepada para mahasiswa saya yang notabenenya semua mereka adalah calon pemimpin. Bahkan di antara mereka sudah menjadi pemimpin. Ada yang direktur, ada yang kepala bidang dan banyak lagi. Mata kuliah mereka dengan saya adalah Kepemimpinan dan Berfikir sistem. Tepatnya saat ini mereka sedang kuliah di pasca sarjana kesehatan masyarakat STIK Bina Husada Palembang.
Berbicara pemimpin ideal ada banyak buku dan literatur yang dapat dijadikan rujukan. Salah satu buku berjudul "Nurshing leadership and management: concepts and proactive" oleh Ruth M. tqppen (1996). Dikatakan dalam buku itu ada lima syarat pemimpin.yang ideal. Kelimanya adalah pengetahuan, kesadaran diri, komunikasi, energi dan tujuan.
Pemimpin yang ideal itu harus mempunyai pengetahuan yang baik tentang kepemimpinan dan ilmu tentang ruang lingkup kerja profesinya. Jika ada masalah pemimpin harus punya pemahaman yang mumpuni agar dia dapat mengambil keputusan yang tepat. Pengetahuan dan berfikir kritis mesti dimiliki sebagai dasar mengambil keputusan.
Pemimpin yang ideal mesti memahami konsep kebutuhan manusia, teori motivasi, teori bekerja dalam kelompok dan ilmu perilaku. Ia juga mesti memiliki visi yang jelas dan harus mensosialisasikan dan mengkomunikasikan kepada bawahan.
Pemimpin yang ideal harus mengenal dirinya dengan baik, diawali dengan mengevaluasi kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sehingga kekurangan tersebut dapat dieliminir. Kesadaran diri akan membangun rasa empati yang akan membentuk rasa kedekatan, kepercayaan dengan bawahan sehingga akan membangun suasana kerja yang harmonis. Dengan begini tujuan yang ingin dicapai mudah diraih.
Pemimpin ideal harus mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik terhadap teman, bawahan, atasan karena komunikasi yang baik adalah suatu strategi dalam mempengaruhi orang lain. Pemimpin yang baik mesti mempunyai kemampuan untuk mendengarkan bawahan yang membuat mereka merasa dihargai serta menjadi sarana umpan balik dari mereka.
Pemimpin yang baik harus tampil dengan energi yang baik dalam penampilan dan pekerjaannya. Rasa percaya diri dan energi yang seimbang harus terus dimiliki karena dapat ditularkan kepada anak buah. Pemimpin yang energik akan memotivasi bawahan untuk produktif dalam menggapai tujuan dan misi bersama.
Pemimpin yang ideal harus mempunyai tujuan dan tindakan yang harus diambil atau dilakukan bersama. Dia mampu mengkomunikasikan tujuan dan tindakan itu dengan baik. Dengan begitu pemimpin tersebut dapat merencanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan mengorganisasikan para bawahan dengan baik untuk pencapaian tujuan.
Sejumlah tokoh dunia yang merupakan tokoh pemimpin ideal dan mempunyai semua syarat di atas adalah nabi Muhammad SAW, Umar bin khatab, Umar bin Abdul Azis, Soekarno dan Erdogan. Mungkin juga banyak pemimpin dunia lain yang mempunyai syarat seperti di atas. Tapi sampai saat ini Rasulullah adalah tokoh pemimpin dunia yang paling ideal baik untuk urusan dunia apalagi akhirat.
Semoga kalian semua dapat menjadi pemimpin ideal pada masanya.
Jumat, 06 Desember 2019
KEPEMIMPINAN DAN BERPIKIR SISTEM
Kuliah online 6 Desember 2019
Nama : Afua Amuri
NPM : 19.13101.10.48
1. Apa persamaan dan perbedaan manajer dengan leader?
Persamaan:
Memiliki fungsi yang bertumpang tindih yaitu:
1. Perencanaan meliputi mencari semua informasi yang tersedia/dibutuhkan, merumuskan tugas, maksud dan tujuan kelompok, menyusun rencana yang dapat dikerjakan.
2. Mengatur meliputi memberi penjelasan mengapa rencana itu perlu, menetapkan standar kelompok, memformulasikan metode yang efektif untuk menyelesaikan tugas, mengorganisasikan orang, material, waktu dan sumber sehingga sasaran dapat dicapai.
3. Mencari orang-orang yang cocok untuk tugas tertentu termasuk mengalokasikan tugas dan sumber kepada mereka sedemikian rupa, sehingga setiap orang tahu apa yang diharapkan darinya dan memahami makna dari kontribusi yang ia lakukan.
4. Memberi pengarahan meliputi menjelaskan tugas dan rencana dari awal supaya memastikan tercapainya sasaran.
5. Menuangkan dalam jadwal dan membuat pembagian tugas untuk memastikan tindakan yang diambil sesuai dengan sasaran.
6. Mengawasi meliputi pengawasan terhadap kerja bawahan untuk menjaga agar segalanya berjalan sesuai dengan rencana, termasuk kemungkinan mengantisipasi masalah atau mengatasi masalah dengan cepat.
7. Mengevaluasi yaitu melakukan penilaian terhadap pelaksanaan kerja kelompok, membantu kelompok mengevaluasi pelaksanaan kerjanya sendiri, dan menyatakan pendapat tentang apa yang sudah dikerjakan.
Perbedaan:
Manager:
Selalu berpikir benar
Mempunyai kemampuan untuk melihat secara detail
Fokus pada sistem
Mengharapkan seseorang bekerja dengan benar
Selalu mengontrol pekerjaan
Mempunyai cara berpikir sempit
Menjaga bawahan agar tetap pada posisinya
Selalu reaktif dan curiga terhadap bawahan
Kurang implementasi
Leader:
Melakukan hal yang benar
Mempunyai kemampuan untuk melihat secara keseluruhan
Fokus pada pengembangan sumber daya manusia
Memberikan semangat dan pengarahan kepada bawahannya untuk melakukan pekerjaan dengan benar
Memberikan kepercayaan untuk melakukan pekerjaan
Mempunyai cara berpikir yang luas
Membangun dan mengembangkan bawahan untuk menjadi pemimpin baru
Selalu proaktif dan memberikan semangat untuk berhasil melakukan tugas
Mempunyai visi yang luas
2. Dalam bidang Yankes kita perlu leader atau pemimpin? Jelaskan jawaban Anda.
Dalam bidang Yankes hendaknya memiliki leader yang mumpuni yang dapat mengidentifikasi masalah kesehatan dan kemudian mencarikan alternatif pemecahan masalah melalui pembentukkan program serta memastikan bahwa program tersebut dapat terlaksana dan memiliki perlindungan hukum. Teratasinya masalah kesehatan ini dapat meningkatkan derajat kesehatan yang tentunya hal ini mendukung sistem kesehatan yang ada. Selain itu, leadership juga berhubungan erat dengan berpikir sistem karena pola berpikir sistem yang baik akan melahirkan leader yang berkualitas baik pula ataupun sebaliknya. Seorang leader juga harus mampu menerapkan disiplin 5 dari Peter Senge dalam memimpin, yang meliputi personal mastery, mental model, system thinking, shared vision, dan team learning. Kelima disiplin tersebut memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
3. Mengapa kita perlu punya visi pribadi dan visi bersama agar sukses memimpin organisasi Yankes maupun non Yankes? Jelaskan jawaban sdr.
Memiliki visi pribadi adalah langkah pertama untuk mencapai kesuksesan. Visi pribadi memampukan seseorang untuk bertahan menghadapi segala kesulitan dan menjadi sumber energi yang tidak ada habis-habisnya. Visi pribadi tidak akan terlepas dari talenta dan kelebihan yang dimiliki. Seseorang yang memiliki visi pribadi maka ia akan memiliki penguasaan pribadi (personal mastery), artinya dia mampu mengontrol emosi yang ada dalam dirinya agar tercipta organisasi yang kondusif dan menghargai pekerjaan setiap anggotanya. Penguasaan diri ini merupakan hasil dari proses belajar. Penguasaan diri akan mempengaruhi mental model, yaitu gambaran proses penilaian pribadi berdasarkan asumsi dan generalisasi yang ditangkap yang dapat mempengaruhi individu dalam melakukan sebuah tindakan dan pengambilan keputusan. Mental model digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan hasil pemikiran atau asumsi secara efektif melalui komunikasi yang nantinya diharapkan mampu untuk mempengaruhi orang lain sebagai sasarannya. Bagi seseorang yang memiliki mental model dapat menyalurkan hasil pemikirannya berdasarkan pengamatan yang terjadi dalam menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan. Jika kedua hal tersebut sudah dipenuhi selanjutnya ia akan mampu membuat visi bersama (shared vision) bagi seluruh bawahannya. Dengan visi bersama tersebut akan memiliki komitmen yang juga berkaitan satu sama lain sehingga akan timbul sebuah hubungan yang baik antara pemimpin dan bawahan. Hubungan baik itulah yang akan menjadikan sebuah program dapat terlaksana dengan baik pula. Saat visi bersama ini terbentuk maka akan menjadi tim yang solid karena memiliki acuan yang sama dalam menentukan arah keberlangsungan dari organisasi.
Nama : Afua Amuri
NPM : 19.13101.10.48
1. Apa persamaan dan perbedaan manajer dengan leader?
Persamaan:
Memiliki fungsi yang bertumpang tindih yaitu:
1. Perencanaan meliputi mencari semua informasi yang tersedia/dibutuhkan, merumuskan tugas, maksud dan tujuan kelompok, menyusun rencana yang dapat dikerjakan.
2. Mengatur meliputi memberi penjelasan mengapa rencana itu perlu, menetapkan standar kelompok, memformulasikan metode yang efektif untuk menyelesaikan tugas, mengorganisasikan orang, material, waktu dan sumber sehingga sasaran dapat dicapai.
3. Mencari orang-orang yang cocok untuk tugas tertentu termasuk mengalokasikan tugas dan sumber kepada mereka sedemikian rupa, sehingga setiap orang tahu apa yang diharapkan darinya dan memahami makna dari kontribusi yang ia lakukan.
4. Memberi pengarahan meliputi menjelaskan tugas dan rencana dari awal supaya memastikan tercapainya sasaran.
5. Menuangkan dalam jadwal dan membuat pembagian tugas untuk memastikan tindakan yang diambil sesuai dengan sasaran.
6. Mengawasi meliputi pengawasan terhadap kerja bawahan untuk menjaga agar segalanya berjalan sesuai dengan rencana, termasuk kemungkinan mengantisipasi masalah atau mengatasi masalah dengan cepat.
7. Mengevaluasi yaitu melakukan penilaian terhadap pelaksanaan kerja kelompok, membantu kelompok mengevaluasi pelaksanaan kerjanya sendiri, dan menyatakan pendapat tentang apa yang sudah dikerjakan.
Perbedaan:
Manager:
Selalu berpikir benar
Mempunyai kemampuan untuk melihat secara detail
Fokus pada sistem
Mengharapkan seseorang bekerja dengan benar
Selalu mengontrol pekerjaan
Mempunyai cara berpikir sempit
Menjaga bawahan agar tetap pada posisinya
Selalu reaktif dan curiga terhadap bawahan
Kurang implementasi
Leader:
Melakukan hal yang benar
Mempunyai kemampuan untuk melihat secara keseluruhan
Fokus pada pengembangan sumber daya manusia
Memberikan semangat dan pengarahan kepada bawahannya untuk melakukan pekerjaan dengan benar
Memberikan kepercayaan untuk melakukan pekerjaan
Mempunyai cara berpikir yang luas
Membangun dan mengembangkan bawahan untuk menjadi pemimpin baru
Selalu proaktif dan memberikan semangat untuk berhasil melakukan tugas
Mempunyai visi yang luas
2. Dalam bidang Yankes kita perlu leader atau pemimpin? Jelaskan jawaban Anda.
Dalam bidang Yankes hendaknya memiliki leader yang mumpuni yang dapat mengidentifikasi masalah kesehatan dan kemudian mencarikan alternatif pemecahan masalah melalui pembentukkan program serta memastikan bahwa program tersebut dapat terlaksana dan memiliki perlindungan hukum. Teratasinya masalah kesehatan ini dapat meningkatkan derajat kesehatan yang tentunya hal ini mendukung sistem kesehatan yang ada. Selain itu, leadership juga berhubungan erat dengan berpikir sistem karena pola berpikir sistem yang baik akan melahirkan leader yang berkualitas baik pula ataupun sebaliknya. Seorang leader juga harus mampu menerapkan disiplin 5 dari Peter Senge dalam memimpin, yang meliputi personal mastery, mental model, system thinking, shared vision, dan team learning. Kelima disiplin tersebut memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
3. Mengapa kita perlu punya visi pribadi dan visi bersama agar sukses memimpin organisasi Yankes maupun non Yankes? Jelaskan jawaban sdr.
Memiliki visi pribadi adalah langkah pertama untuk mencapai kesuksesan. Visi pribadi memampukan seseorang untuk bertahan menghadapi segala kesulitan dan menjadi sumber energi yang tidak ada habis-habisnya. Visi pribadi tidak akan terlepas dari talenta dan kelebihan yang dimiliki. Seseorang yang memiliki visi pribadi maka ia akan memiliki penguasaan pribadi (personal mastery), artinya dia mampu mengontrol emosi yang ada dalam dirinya agar tercipta organisasi yang kondusif dan menghargai pekerjaan setiap anggotanya. Penguasaan diri ini merupakan hasil dari proses belajar. Penguasaan diri akan mempengaruhi mental model, yaitu gambaran proses penilaian pribadi berdasarkan asumsi dan generalisasi yang ditangkap yang dapat mempengaruhi individu dalam melakukan sebuah tindakan dan pengambilan keputusan. Mental model digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan hasil pemikiran atau asumsi secara efektif melalui komunikasi yang nantinya diharapkan mampu untuk mempengaruhi orang lain sebagai sasarannya. Bagi seseorang yang memiliki mental model dapat menyalurkan hasil pemikirannya berdasarkan pengamatan yang terjadi dalam menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan. Jika kedua hal tersebut sudah dipenuhi selanjutnya ia akan mampu membuat visi bersama (shared vision) bagi seluruh bawahannya. Dengan visi bersama tersebut akan memiliki komitmen yang juga berkaitan satu sama lain sehingga akan timbul sebuah hubungan yang baik antara pemimpin dan bawahan. Hubungan baik itulah yang akan menjadikan sebuah program dapat terlaksana dengan baik pula. Saat visi bersama ini terbentuk maka akan menjadi tim yang solid karena memiliki acuan yang sama dalam menentukan arah keberlangsungan dari organisasi.
Kamis, 05 Desember 2019
MANAGEMEN KEUANGAN PRIBADI
Kuliah online kewirausahaan 3.12.2019
Dosen: Prof. Dr. Supli Rahim
Nama : Afua Amuri
NPM : 19.13101.10.48
Pertanyaan
Narasikan bagaimana Anda mengelola keuangan pribadi selama ini, dan bandingkan dengan arahan cara-cara yang digambarkan pada bab IX tersebut.
Jawaban
Berawal dari ketidaksengajaan membaca artikel tentang keuangan beberapa tahun yang lalu, membuat Saya tersentak karena ternyata banyak sekali kesalahan Saya dalam mengelola keuangan. Pantas saja Saya sering merasa kekurangan meskipun sudah mendapat bonus. Sejak saat itu saya mulai berpikir keras bagaimana caranya agar Saya bisa lebih bijak dalam menggunakan uang. Karena kesadaran akuntabilitas yang mencakup managemen pendapatan dan pengeluaran sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan kehidupan di masa depan.
Dalam mengelola keuangan, Saya mulai mengalokasikan pengeluaran berdasarkan persentase. Rinciannya sebagai berikut:
1. 40% untuk biaya sehari-hari seperti : makan, transport, listrik, air, dll.
2. 30% untuk cicilan
3. 15% untuk biaya pendidikan
4. 10% untuk tabungan
5. 5% untuk biaya tidak terduga, rekreasi.
Rincian tersebut masih bersifat fleksibel, namun diupayakan implementasinya sesuai dengan yang sudah dibudgetkan.
Membandingkan dengan Bab IX tentang managemen keuangan pribadi, cara Saya mengelola keuangan masih kontras dengan arahan pada bab tersebut. Bapak Safir Senduk menjelaskan bahwa harus bisa memberi keputusan prioritas terhadap cicilan lebih dahulu dibandingkan biaya hidup. Hal itu belum bisa diterapkan karena kebutuhan sehari-hari tidak tercover jika persentasenya diturunkan padahal penggunaannya sudah dimaksimalkan sehemat mungkin. Jadi Saya sekeluarga berusaha tidak mengambil cicilan yang melebihi alokasi persentase pengeluaran. Jika pendapatan saya bertambah kemungkinan pertukaran persentase kedua poin tersebut bisa dilakukan. Tetapi pada prinsipnya, tujuan Saya dan Bapak Safir Senduk adalah sama, yaitu menjauhi defisit keuangan yang akan menjadi sumber masalah di masa depan.
Dosen: Prof. Dr. Supli Rahim
Nama : Afua Amuri
NPM : 19.13101.10.48
Pertanyaan
Narasikan bagaimana Anda mengelola keuangan pribadi selama ini, dan bandingkan dengan arahan cara-cara yang digambarkan pada bab IX tersebut.
Jawaban
Berawal dari ketidaksengajaan membaca artikel tentang keuangan beberapa tahun yang lalu, membuat Saya tersentak karena ternyata banyak sekali kesalahan Saya dalam mengelola keuangan. Pantas saja Saya sering merasa kekurangan meskipun sudah mendapat bonus. Sejak saat itu saya mulai berpikir keras bagaimana caranya agar Saya bisa lebih bijak dalam menggunakan uang. Karena kesadaran akuntabilitas yang mencakup managemen pendapatan dan pengeluaran sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan kehidupan di masa depan.
Dalam mengelola keuangan, Saya mulai mengalokasikan pengeluaran berdasarkan persentase. Rinciannya sebagai berikut:
1. 40% untuk biaya sehari-hari seperti : makan, transport, listrik, air, dll.
2. 30% untuk cicilan
3. 15% untuk biaya pendidikan
4. 10% untuk tabungan
5. 5% untuk biaya tidak terduga, rekreasi.
Rincian tersebut masih bersifat fleksibel, namun diupayakan implementasinya sesuai dengan yang sudah dibudgetkan.
Membandingkan dengan Bab IX tentang managemen keuangan pribadi, cara Saya mengelola keuangan masih kontras dengan arahan pada bab tersebut. Bapak Safir Senduk menjelaskan bahwa harus bisa memberi keputusan prioritas terhadap cicilan lebih dahulu dibandingkan biaya hidup. Hal itu belum bisa diterapkan karena kebutuhan sehari-hari tidak tercover jika persentasenya diturunkan padahal penggunaannya sudah dimaksimalkan sehemat mungkin. Jadi Saya sekeluarga berusaha tidak mengambil cicilan yang melebihi alokasi persentase pengeluaran. Jika pendapatan saya bertambah kemungkinan pertukaran persentase kedua poin tersebut bisa dilakukan. Tetapi pada prinsipnya, tujuan Saya dan Bapak Safir Senduk adalah sama, yaitu menjauhi defisit keuangan yang akan menjadi sumber masalah di masa depan.
Rabu, 04 Desember 2019
Kuliah Online Kewirausahaan
Nama : Afua Amuri
NPM : 19.13101.10.48
1. Secara ringkas jelaskan mengapa pengetahuan ttg komunikasi penting dalam berwirausaha.
Jawab:
Wirausahawan adalah seseorang yang dapat mengembangkan ide baru dan dapat membangun bisnis dgn konsep konsep yg baru.dalam hal ini tentu pengetahuan tentang komunikasi sangat penting.komunikasi yg dilakukan seorang pengusaha tidak hanya seni bicara saja, tetapi komunikasi dapat dilakukan melalui berbagai media seperti papan iklan, slogan, lambang, gambar, video dan komunikasi verbal lainnya. Untuk memasarakan produk seorang pengusaha harus bersifat komunikatif terhadap konsumen. Komunikasi yg efektif mampu mmberikan keunggulan seorang pengusaha dalam menaikkan nilai jual suatu produk.
2. Jelaskan pelajaran apa yang kalian peroleh dari produk inovasi yang pernah mendunia.
Jawab.
Produk inovasi memiliki kelebihan bahwa seorang pioner cenderung memiliki peluang pangsa pasar yang lebih luas dibandingkan produk lain yang telah umum, lebih mudah untuk memperkenalkan brand inovasi kepada masyarakat sehingga potensi laba lebih besar karena belum ada nya saingan. Selain itu standar kualitas produk inovasi dapat ditentukan sendiri oleh produsen
3. Produk dan jasa apa yang tertarik untuk kalian kembangkan ke depan.
Jawab.
Usaha Kontrakan, perdagangan Sembako
NPM : 19.13101.10.48
1. Secara ringkas jelaskan mengapa pengetahuan ttg komunikasi penting dalam berwirausaha.
Jawab:
Wirausahawan adalah seseorang yang dapat mengembangkan ide baru dan dapat membangun bisnis dgn konsep konsep yg baru.dalam hal ini tentu pengetahuan tentang komunikasi sangat penting.komunikasi yg dilakukan seorang pengusaha tidak hanya seni bicara saja, tetapi komunikasi dapat dilakukan melalui berbagai media seperti papan iklan, slogan, lambang, gambar, video dan komunikasi verbal lainnya. Untuk memasarakan produk seorang pengusaha harus bersifat komunikatif terhadap konsumen. Komunikasi yg efektif mampu mmberikan keunggulan seorang pengusaha dalam menaikkan nilai jual suatu produk.
2. Jelaskan pelajaran apa yang kalian peroleh dari produk inovasi yang pernah mendunia.
Jawab.
Produk inovasi memiliki kelebihan bahwa seorang pioner cenderung memiliki peluang pangsa pasar yang lebih luas dibandingkan produk lain yang telah umum, lebih mudah untuk memperkenalkan brand inovasi kepada masyarakat sehingga potensi laba lebih besar karena belum ada nya saingan. Selain itu standar kualitas produk inovasi dapat ditentukan sendiri oleh produsen
3. Produk dan jasa apa yang tertarik untuk kalian kembangkan ke depan.
Jawab.
Usaha Kontrakan, perdagangan Sembako
Kuliah Online Kepemimpinan 22.11.2019
Nama : Afua Amuri
NPM : 19.13101.10.48
Jawab pertanyaan.
1. Mengapa penting seorang pemimpin selalu belajar.
Jawab.
1. Karena seorang pemimpin dituntut untuk memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. Pengetahuan dan wawasan akan mempengaruhi kompetensi seorang pemimpin. Seorang pemimpin akan menghadapi berbagai karakter bawahannya. Dengan adanya pengetahuan dan wawasan, pemimpin dapat dengan mudah menyalurkan ilmu atau arahannya kepada bawahannya.
2. Mengapa penting pemimpin itu berprinsip
Jawab.
Karena pemimpin berprinsip itu mempunyai semangat belajar tanpa henti, berorientasi pada pelayanan, memiliki hidup yang seimbang, tidak mudah dipengaruhi namun fleksibel terhadap hidup, tidak merasa hebat saat menemukan kelemahan orang lain sehingga sangat baik untuk jadi panutan orang yang dipimpinnya.
NPM : 19.13101.10.48
Jawab pertanyaan.
1. Mengapa penting seorang pemimpin selalu belajar.
Jawab.
1. Karena seorang pemimpin dituntut untuk memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. Pengetahuan dan wawasan akan mempengaruhi kompetensi seorang pemimpin. Seorang pemimpin akan menghadapi berbagai karakter bawahannya. Dengan adanya pengetahuan dan wawasan, pemimpin dapat dengan mudah menyalurkan ilmu atau arahannya kepada bawahannya.
2. Mengapa penting pemimpin itu berprinsip
Jawab.
Karena pemimpin berprinsip itu mempunyai semangat belajar tanpa henti, berorientasi pada pelayanan, memiliki hidup yang seimbang, tidak mudah dipengaruhi namun fleksibel terhadap hidup, tidak merasa hebat saat menemukan kelemahan orang lain sehingga sangat baik untuk jadi panutan orang yang dipimpinnya.
Langganan:
Komentar (Atom)
